Karna Pebedaan Kita
Karya: Tania Erika
“Akusukasamakamu” Ucap Rey.
Akuhanyaterdiammemalingkanwajah,
menghindaritatapanmatnya.
“Apakamumaujadipacaraku
?”Pintanyakemudian.
Akumasihterdiam.Bingungharusmenjawabapa.
“Arina ,akubutuhjawabankamu.
Akusayangsamakamu”
“Aku..akutidakbias,Rey”
Jawabkudengansusahpayah.
“Kenapa
?akukurangapa,Arina ?”
“kitaberbedadanakutidakmungkinmenerimacintakamu.
Maaf,Rey .. akuharussegerapulang”
Akusegeramembereskanbuku-buku
yang berserakandiatasmejadanmemasukkanyakedalamtassertabergegasmeninggalkankelasku
yang sudahkosonghanyaada Rey disana.taaniaeriika.blogspot.com
***
Aku dan Rey telah berteman sejak kelas 5 SD sampai
sekarang kami kelas 3 SMA.
"Mulai hari ini Rey jadi tetangga baru kita
dan kamu,Arina,bantu Rey berkomunikasi ya" kata mama kala pertama
memperkenalkan Rey yang berdarah campuran indonesia-Jepang.taaniaeriika.blogspot.com
Sejak saat itu kami akrab. Lebih tepatnya aku yang
mudah mengakrabkan diri sedangkan dia sedikit canggung. Hingga kini kami masih
akrab dan aku sangat tidak menginginkan persahabatan ini hancur hanya karna
satu kata ''Cinta''.
Lagipula aku dan Rey berbeda keyakinan dan kami pun
sudah tak sedekat dulu. Aku yang menjaga jarak dengannya.
taaniaeriika.blogspot.com
Ya'Allah.. Apa yang harus aku lakukan ?
2 minggu berlalu
dan persahabatanku dengan Rey merenggang. Jarang sekali aku bertemu dengannya
di rumah maupun di sekolah. Pun jika bertemu, seperti biasanya aku yang
memalingkan wajah.
"Kak Arina
!" Panggil seseorang yang berlari kecil menghampiriku. Mega,adik sepupu
Rey yang juga adik kelasku.
"Ada
apa,Ega" Tanyaku pada Mega.
"Kak Arina
tahu gak, kak Rey sekarang berubah.. Sudah 1 minggu lebih kak Rey gak pulang ke
rumah" kata Mega. Aku mengajaknya duduk di bangku koridor kelas terdekat.
"Berubah bagaimana maksud kamu ?"
"Kak Rey sering dimarahin papanya
gara-gara kak Rey jarang beribadah lagi.Kak Rey juga lebih dekat dengan
keluarga mamanya"
"Lalu, kak
Rey pergi kemana ?" Tanyaku penasaran.
"Kak Rey
tinggal di rumah nenek dari mamanya"
Nenek
dari mamanya ?...
"Mungkin kak Rey kangen sama neneknya
jadi tinggal disana" Kataku mencoba menghibur.
"Mmm.. Kalau menurut Ega, jangan-jangan
kak Rey mau pindah agama yang sama kayak kak Arina"
Deg !
"I-iya nanti kakak coba bicara sama kak
Rey,ya.. Sekarang kakak mau kembali ke kelas"
"Iya, kak..eh ! satu lagi, kak Rey sayang
banget sama kak Arina,kak Rey gak mau kakak marah.." Kata Ega sambil tersenyum.
Aku berjalan
menuju kelas dengan sejuta pertanyaan dalam benakku. Aku tak ingin menyimpan
harapan tertinggi karena belum tentu kebenarannya. Kelas Rey terlihat lengah.
Aku tahu,pasti mereka sedang praktek Biologi di Laboratorium. Aku berdiri kaku
di hadapan kelasnya. Entah apa yang harus aku lakukan. Aku ingin bertemu dengan
Rey dan bertanya banyak hal padanya walaupun aku bingung harus memulai dari
mana.
"Arina,sedang
apa ?" Tanya seseorang dibelakangku.
"Rey ?!" Aku terdiam. Antara kaget
dan senang berjumpa lagi dengannya.
"Ak-aku
cuman numpang lewat" Kataku beralasan sambil beranjak pergi.
"Arina tunggu ! Sampai kapanpun aku tetap
menunggu kamu untuk menerima cintaku.. Kita memang pernah berbeda,namun kita
bisa menjadi sama"
"Maksud kamu apa ?"
"Kelak kamu juga akan tahu" Aku
hanya menganggukkan kepala sembari
menahan senyum lalu setengah berlari meninggalkan Rey
yang terus menatapku.
|